Senin, 09 Juli 2012

Hatta Rajasa Tak Khawatir Subsidi BBM Melonjak

 Menko Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan lonjakan subsidi memang pasti terjadi karena adanya perbedaan perhitungan dalam APBN-P 2012 yang sudah mengalokasikan adanya tambahan anggaran dari kenaikan harga BBM yang tidak jadi dilakukan pada April lalu.

Demikian disampaikan Hatta saat ditemui di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (9/7/2012).

"Ini APBN kita ini ada missmatch. Besaran subsidi yang ditetapkan di APBN-P 2012 itu tidak sesuai dengan asumsi, karena asumsi BBM naik jadi Rp 6.000, itu sebabnya subsidi menjadi kecil. Kalau sekarang terjadi over dari subsidi itu ya wajar-wajar saja dari awal sudah kita perkirakan waktu ketok palu, kenapa, karena besaran itu ditetapkan dengan asumsi kenaikan BBM Rp 6.000/liter," ujarnya.

Namun, meskipun begitu Hatta yakin anggaran negara masih kuat guna menahan lonjakan subsidi BBM ini. Pasalnya, terdapat anggaran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang tidak digunakan karena tidak adanya kenaikan harga BBM tersebut.

"Sekarang kuat nggak APBN kita? Ya kuat. Dari awal sudah kita prediksikan. Ada dana misalnya tadinya karena itu kenaikan sekitar Rp 39 triliun itu dana untuk program-program sosial. Kan itu tidak boleh digunakan nah itu kita pakai untuk itu, memang tadinya dana dari situ kok," ujarnya.

Ke depan, Hatta mengharapkan anggaran subsidi BBM ini dapat tertahan karena penurunan harga minyak.

"Kan US$ 105 asumsi kita kenyataan sekarang di bawah US$ 100. Memang ada trade rupiah sedikit melemah, saya kira tidak ada masalah dengan APBN kita. Cuma sayang kan duit sekitar Rp 100 triliun, untuk dibangun JSS sudah jadi." jelasnya.

Ke depan, Hatta mengharapkan anggaran ini bisa ditekan dengan adanya penurunan harga minyak. Menurutnya, harga minyak yang tidak begitu menekan anggaran berada pada kisaran US$ 80-85 per barel.

"Memang tahun-tahun infrastruktur sekarang ini. Tapi kalau tanya BBM mau dinaikkan, wong sekarang turun terus. Syukur-syukur nanti itu ketemu di harga Rp 5000-an, sehingga subsidi kita tidak terlalu besar, sekarang kan terus turun ni. Mudah-mudahan terus meluncur ke angka 80-85, ideal buat kita," tandasnya.





sumber: http://finance.detik.com/read/2012/07/09/134528/1961002/1034/hatta-rajasa-tak-khawatir-subsidi-bbm-melonjak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar