Pasca serangan terhadap gedung World Trade Center pada 11 September 2001 lalu, masalah baru muncul yaitu kebencian masyarakat Barat, khususnya Amerika Serikat, terhadap umat Islam. Kebencian mencuat karena para pelaku serangan tersebut diduga umat Islam.
Kebencian itu akhirnya berkembang dan bertahan hingga sekarang. Bahkan di beberapa negara di Eropa dan Amerika terjadi apa yang disebut dengan 'Islam-phobia' atau sebuah ketakutan terhadap umat Islam dan ajaran Islam. Ketakutan ini menyebabkan umat Islam yang berada di posisi minoritas merasakan tindakan diskriminatif, khususnya di Amerika.
"Itu mendorong saya untuk menulis buku. Buku saya berisi mengenai apa yang benar di dunia Islam ternyata juga benar dalam nilai-nilai masyarakat Amerika," ujar penulis buku 'What's Right In Islam, What's Right in America: An New Vision for Muslims and the West', Imam Feisal Abdul Rauf, dalam sebuah diskusi di @america Pacific Place Mall, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2012).
Feisal menambahkan persamaaan nilai antara masyarakat Amerika dan masyarkat Islam dari nilai paling dasar adalah karena sama-sama penganut agama yang dibawa oleh keturunan dari Nabi Ibrahim. Selain itu dasar-dasar negara Amerika yang diletakkan oleh bapak pendiri bangsa Amerika juga sama dengan nilai-nilaai Islam.
"Nilai kebebasan di Amerika ini sama dengan nilai-nilai kebebasan dalam Islam. Ini harus kita promosikan, terutama di Amerika," tegas Feisal.
Feisal menambahkan selama ini salah pengertian dan kurangnya informasi mengenai nilai Islam dan kesamaanya dengan nilai-nilai Amerika yang membuat munculnya kebencian terhadap Islam. Padahal menurutnya apabila nilai-nilai tersebut dipahami tentu masyarakat Amerika akan menerima Islam dengan baik.
"Ini yang berat untuk dilakukan. Karena umat Islam di Amerika sendiri masih belum bersatu karena kebanyakan merupakan imigran. Apabila kita berhasil menyamakan persepsi menjadi Islam-Amerika, tentu akan lebih mudah untuk memberi pemahaman kepada masyarakat Ameika yang lain mengenai nilai Islam.
Imam Feisal Abdul Rauf telah menulis beberapa buku. Buku hasil karyanya antara lain Islam: A Search for Meaning, Islam: A Sacred Law (What Every Muslim Should Know About Shariah). Selain penulis buku Imam Feisal adalah seorang imam dari Masjid Al-Farra New York, sebuah masjid yang hanya terletak 12 blok dari lokasi World Trade Center.
Imam Feisal lahir di Kuwait dan mendapatkan pendidikan di Inggris, Mesir dan Malaysia. Dia memegang gelar Sarjana Ilmu Fisika dari Columbia University di New York dan gelar Master of Science untuk bidang Fisika Plasma dari Stevens Institute of Technology di New Jersey. Dia fasih berbicara dalam bahasa Inggris, Arab dan Melayu.
sumber:http://news.detik.com/read/2012/06/28/161926/1953340/608/imam-feisal-dan-usaha-mengubah-pandangan-as-terhadap-umat-islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar