Senin, 09 Juli 2012

RI Bantu IMF Lewat Pembelian Surat Utang US$ 1 Miliar

Indonesia akhirnya bersedia membantu Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) melalui pembelian surat utang US$ 1 miliar. Dari mana dananya? Bank Indonesia (BI) akan mengkonversi sedikit dana cadangan devisa dengan surat utang tersebut.

"Itu (pinjaman ke IMF) bukan dari APBN. Itu semacam devisa dari dana BI, jadi surat berharga," kata Menteri Perkonomian Hatta Rajasa di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/7/2012).

Dijelaskan Hatta, nantinya devisa Indonesia tidak akan berkurang. "Hanya ada konversi dalam bentuk surat berharga saja di dalam komponen devisa. Sehingga devisa kita tidak berkurang," tuturnya.

Di tempat yang sama Gubernur BI Darmin Nasution mengungkapkan pihaknya yang akan maju untuk membeli surat berharga IMF.

"Kita itu akan beli surat berharga IMF. Sehingga kita pegang itu, BI ini yang melakukan bukan pemerintah," tutur Darmin.

Menurutnya, tidak akan ada devisa yang berkurang sebab nantinya surat berharga yang dipegang BI dari IMF masih menjadi komponen cadangan devisa.

"Jadi bukan kita pinjamkan uang, lalu habis. Uang kita nggak ada US$ 1 miliar itu. Tidak ada seperti itu, tapi dalam surat berharga. Dan ini tetap diakui di dunia internasional sebagai cadangan devisa negara kita," ungkap Darmin.

Dijelaskan Darmin lebih jauh, hasil dari penjualan surat utang tersebut hanya digunakan IMF jika memang aktivanya kurang dari US$ 100 miliar. Saat ini, sambung Darmin masih berada di US$ 436 miliar.

"Kalau sampai menyentuh US$ 100 miliar baru dipakai. Sehingga sebetulnya, kalau dari segi penggunaannya kecil sekali probabilitasnya kalau dipakai. Sementara kita sudah dalam posisi yang meminjamkan," kata Darmin.







sumber: http://finance.detik.com/read/2012/07/10/123508/1961916/4/ri-bantu-imf-lewat-pembelian-surat-utang-us--1-miliar?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar