Senin, 09 Juli 2012

IMF Minta Pemerintah RI Hapus Subsidi BBM Dkk

Lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) mengingatkan Indonesia jangan terlalu boros untuk anggaran subsidi. Dalam jangka panjang, subsidi energi termasuk BBM harus dihilangkan.

Kepala Divisi Departemen Asia Pasifik IMF Sanjaya Panth menyayangkan kebijakan Indonesia yang terlalu boros menetapkan belanja subsidi.

"Jadi ini bukan masalah tingkat bahaya karena defisit, tetapi ini masalah penggunaan sumber, yang dapat diperuntukkan selain subsidi, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, yang merupakan keperluan mendesak," ujar Sanjaya dalam diskusi dengan wartawan di kantornya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (6/7/2012).

Untuk itu, lanjut Sanjaya, pihaknya merekomendasikan agar pemerintah secara perlahan-lahan mengurangi subsidi ini. "Rekomendasi kami dalam jangka panjang dan menengah untuk secara bertahap menghilangkan semua subsidi energi," jelas Sanjaya.

Dia menambahkan, bantuan tunai lebih baik diberikan dibandingkan subsidi untuk energi yang belum tentu tepat sasaran.

"Perlu mengganti dengan transfer tunai kepada rentan. Sangat penting untuk melindungi masyarakat miskin, karena subsidi ini tidak akan selalu kepada orang miskin. Inilah yang perlu ditentukan pemerintah dan parlemen," tandasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, konsumsi BBM subsidi yang terus menerus naik tiap tahun membuat anggaran subsidi terus jebol dari target. Tahun ini, diperkirakan anggaran subsidi BBM bakal lewat target Rp 79,4 triliun.

Selain masalah subsidi, IMF juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 6,1%. Hal ini karena perbaikan krisis yang belum maksimal.

"Pemulihan yang terjadi tidak sebaik yang kami kira," pungkas Sanjaya.





sumber : http://finance.detik.com/read/2012/07/06/180912/1959677/1034/imf-minta-pemerintah-ri-hapus-subsidi-bbm-dkk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar